Skip to main content
PEMBAHASAN SOAL BIOSFER

24. Faktor utama yang mempengaruhi persebaran hutan hujan tropis di daerah equator ialah …
A. Manusia
B. Biologis
C. Vegetasi
D. Edafik
E. Klimatik
PEMBAHASAN : 
Faktor utama yg memengaruhi persebaran hutan hujan tropis di daerah ekuator adalah faktor Klimatik.
Faktor Klimatik adalah faktor iklim yg meliputi suhu,sinar matahari,kelembapan,angin dan curah hujan.

32. Bunga Raflesia anorldi merupakan flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera dan papua
B. Papua Kalimantan
C. Jawa dan NTB/NTT
D. Sulewesi dan papua
E.  Sumatera dan Kalimantan
PEMBAHASAN : 
Flora di wilayah bagian Barat (Paparan Sunda)
Jika di Kalimantan terdapat 59 jenis flora endemik maka di paparan sahul ini terdapat 10 jenis tumbuhan endemik yang hanya bisa tumbuh di daerah paparan sahul saja. wilayah paparan sahul meliputi pulau Kalimantan, sumatera dan jawa yang memiliki hutan hujan tropis terbesar dan terluas di dunia. flora di paparan sunda terbagi menjadi tiga macam yaitu flora endemik seperti bunga bangkai atau raflesia arnoldi yang hanya terdapat di wilayah Bengkulu, jambi, dan sumatera selatan serta bunga anggrek tien Suharto yang hanya ada di wilayah sumatera utara. 

31.Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim di Jawa Tengah sampai ke jawa Timur, yaitu ......
A. Jati 
B. Pinus
C. Mahoni
D. Akasia
E. Kayu putih
PEMBAHASAN :

Hutan musim merupakan hutan yang terdapat di wilayah kemarau yang cukup panjang. Hutan musim tumbuhannya cendrung bersifat homogen (sejenis).
Hutan musim juga dapat dikatakan sebagai hutan yang terdapat pada daerah yang suhu udaranya cukup tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang cukup jelas.
Tumbuhan yang dapat hidup di hutan musim adalah tumbuhan yang mampu beradapatasi dengan musim kemarau dan musim penghujan serta tahan terdapat kekeringan.Pada musim kemarau di hutan musim sejenis tumbuhan tertentu menggugurkan daunnya seperti pohon jati sedangkan di musim hujan tumbuhan tertentu menghijau kembali.
Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.

30.Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
PEMBAHASAN :
Hutan hujan tropis merupakan sekumpulan pohon dan berbagai tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan dengan suhu hangat, lembab dan curah hujan tinggi dan terletak di sekitar garis khatulistiwa yakni antara 23.5 derajat LU hingga 23.5 derajat LS. Namun berdasarkan pengamatan hutan hujan tropis terkonsentrasi terutama antara 10 derajat LU hingga 10 derajat LS. Berikut adalah ciri-ciri hutan hujan tropis di Indonesia:

1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat

Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.

2. Kelembapan Udara Tinggi

Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.

3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis

Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan. Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat. Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.

4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan

Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.

5. Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan

Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat biota didalamnya.

6. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi

Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya. Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.


29.Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera
PEMBAHASAN :
Hutan bakau ditemukan di banyak wilayah di Indonesia.
Di Sumatra, hutan bakau terdapat di Kampung Nipah di kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara
Di Bali, hutan bakau terdapat di bagian selatan Bali di teluk Benoa, kabupaten Badung, seluas 1300 hektar.
Di Jawa, hutan bakau terdapat di Muara Angke dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta, Muara Gebong di Bekasi, Kulonprogo di Yogyakarta dan Wonorejo di Surabaya.
Di Kalimantan, hutan bakau terdapat di Mrgoluyo, Balikpapan, dan di pulau Tarakan, keduanya berada di Kalimantan Timur.
Di Sulawesi terdapat Hutan Mangrove Bahowo yang terletak di Desa Bahowo, Tongkaina, Manado, Sulawesi Utara.
Di Papua, hutan bakau terdapat di Teluk Bintuni di pantai timur provinsi Papua Barat dan di Kamiana di pesisir barat.


28.Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di...
A. Papua
B. Sumatera
C. Jawa barat
D. Sulewesi
E. Nusa Tenggara Barat/Timur
PEMBAHASAN :
Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara 

27. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah …
A. Hutan heterogen
B. Padang rumput
C. Lumut 
D. Hutan jati
E. Hutan pinus
PEMBAHASAN :
Fauna : rubah , beruang kutub, kelinci salju,dll


Flora : lumut, kerak , rumput teki,ericeae, dan semak pendek.

26. Ciri-ciri bioma gugur (decidous) antara lain …
A. Curah hujan 2.000 mm/tahun dan cukup penyinaran matahari
B. Terdapat burung cendrawasih
C. Suhu dingin dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tumbuhannya rapat
D. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman
E. Curah hujan 750 – 1.000 mm/tahun dan merata serta floranya tidak terlalu rapat
PEMBAHASAN : 
Ciri-ciri bioma hutan gugur :
 adalah sebagai berikut :

  1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
  2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
  3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
  5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
  6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
25. Curah hujan diatas 2.000 mm/tahun dan mendapat penyinaran sepanjang tahun berciri-ciri bioma …
A. Sabana
B. Tundra
C. Gugur
D. Taiga
E. Hutan basah
PEMBAHASAN : 
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :

  1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
  2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
  3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
  4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
  5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)

23. Persebaran flora di muka bumi tersebar secara merata. Flora seperti kopi, kina, teh. Flora ini dipengaruhi oleh faktor utama yaitu...
A. Klimatik dan edafik 
B. Edafik dan biologis
C. Topografi dan biologis
D. Biologis dan vegetasi
E. Edafik dan topografi
PEMBAHASAN : 
a. Faktor Klimatik
Iklim terdiri atas suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, angin, dan intensitas sinar matahari. Perbedaan temperatur pada suatu wilayah dipengaruhi oleh letak lintang (latitude) selatan dan utara dan ketinggian suatu tempat. distribusi jenis flora dari daerah yang paling panas ke daerah yang paling dingin ternyata menyerupai distribusi flora dari pantai hingga ke puncak gunung.tipe tumbuhan suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur, kemudian dapat dibuktikan bahwa faktor kelembapan ternyata lebih berperan dari pada faktor temperatur. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar.

b. Faktor Edafik
Jenis tanah erat kaitannya dengan kesuburan tanah di tempat yang bersangkutan. Jenis tanah di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada faktor bahan asal tanah, iklim, serta vegetasi. Hal ini menyebabkan tingkat kesuburan di berbagai tempat juga berbeda, sehingga terhadi penyebaran flora dan fauna di seluruh dunia.

Comments

Popular posts from this blog

KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Keanekaragaman flora di Indonesia Bagian Barat Flora Indonesia bagian barat atau yang disebut juga kelompok indo-malayan mencakup wilayah Indonesia yang ada dibagian barat. Kelompok ini meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Jenis flora yang ada di ketiga pulau ini sama. Misalnya tumbuhan Raflesia Arnoldi yang ditemukan di Sumatra, juga ditemukan di pulau Jawa dan Kalimantan. Sebutan di tiap daerah saja yang berbeda-beda. Jika di Sumatra disebut bunga bangkai. Maka orang Jawa menyebutnya bunga sluweg. Dibandingkan wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Wilayah Barat memiliki kenakaragaman flora yang lebih banyak. di wilayah ini juga ditemukan banyak flora endemik (Hanya terdapat di daerah tertentu). Berikut contoh beberapa flora endemik yang ada di wilayah Indonesia bagian barat: CEMPAKA KUNING MERANTI Fauna Indonesia Bagian Barat Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa,